Makin hari aku makin terangsang memikirkan kalau diriku menjadi santapan pak Jun dan teman-temannya. Aku berusaha tidak mempedulikan keberadaannya, apalagi menatap matanya. Bokep sex Aku tidak bisa menemukan pintu keluar. Lacur banget akunya.“Ini baru simulasi lho… apalagi kalau dibunuh beneran besok, pasti kamu lebih suka lagi, hahaha”“Iya pak… Mita gak sabar untuk beneran dibunuh sama bapak-bapak tercinta… Mita rela dengan ketulusan hati bapak bunuh… Tubuh dan nyawa Mita milik bapak-bapak… argghhh”Cukup lama juga pisau itu menari-nari di tubuh telanjangku. Aku tidak ingin dia mendekatiku!“Tenang… saya hanya membawakan makanan untuk kamu…” ujarnya. Adrenalinku langsung terpompa begitu melihat sosoknya. Mereka membiarkan aku muntah-muntah mengeluarkan sisa air yang masih ada di tubuhku. Weeeek” ucapku dengan gaya imut. Hmm… sepertinya dijadikan makanan asik juga. Mita emang sempurna bangeeet, hahahaha” ucap mereka.Pak Jun kemudian mengambil pisau dan mendekatiku. Dia tampak meronta hebat ingin melepaskan diri.




















