Tapi ciumannya agak kasar. Kami kembali saling melumat. Bokep Setelah pria itu keluar sambil membawa uang Rp 20.000 tadi, Santi mengunci dari dalam dan aku yang sudah terangsang segera menghampirinya.“Aku pasti beli di tokomu..” bisikku sambil mencium bibirnya.Santi membalas ciumanku dengan ganas. Rambutku aku beri gel secukupnya untuk menjaga penampilanku. Aku tidak bisa mendeskripsikannya di sini.Aku kemudian menjilat pipinya dan turun ke leher. Kemudian kami tiba di sebuah pintu bertuliskan, “Selain Karyawan Dilarang Masuk.” Mungkin semacam gudang tempat penyimpanan alat-alat cleaning service dan security.Santi membuka pintu itu dan kami bertemu seorang pria karyawan plaza yang di dadanya bertuliskan “Cleaning Service”. Aku menjilat bagian pusarnya. Aku belum memperhatikan detil lain kecuali rambutnya yang panjang. Aku memutuskan melepas ciuman kami dan mulai mencium tubuhnya. Gayanya cuek sekali. Unik? Padahal biasa saja, cuma menjilat di perut dan merayap naik. Santi menjerit pelan. Susah! Tak lama kemudian ujung lidahku mencapai puncak payudaranya. “Hai..




















