Penisku sudah tegang dari tadi tapi aku masih ingin bermain dengan Mbak Titis. Sex bokep Kuciumi lagi bibirnya, hidungnya, matanya, keningnya, pipinya, dagunya. Pas nyampe di depanku, Ibu Titis meletakkan sikunya di meja dan meraih majalah yang ada. Baju-bajunya selalu tanpa lengan dan sering memakai rok yang sedikit di atas lutut. Aku melirik ke tetek yang sebelah kanan. Aku masuk lagi ke ruang produksi. Wah, di mana nih. Mukaku langsung terasa panas. Pikiran kotor menyerbu otakku. Kurasakan ada cairan menempel dilidahku. Tangan kirinya meraih tangan kiriku dan meletakkannya di teteknya. Tanganku bergerak ke bawah mencari2 tali kimono. “Iya Mas. Sementara Mbak Titis meliuk-liuk menerima serangan di vaginanya. Ijin terus aja Pak Miiinnn… Setiap bosku keluar kota aku selalu menemani Mbak Titis dan memberinya kepuasan. Kukocok-kocok pelan penisku sambil membayangkan payudara kecil Ibu Titis. Kuelus pelan senjataku yang masih terbalut celanaku.
