Tapi konsentrasi kenikmatanku tetap pada Penis besar yang mulai dientotkan halus dan pelan. Dia pun bangkit, mengangkat badanku yang sudah lemes dan dibawanya ke kamarnya.Di kamar, aku dibaringkan di tempat tidur ukuran besar dan dia mulai membuka bajunya, kemudian celananya. Bokep “Enaak banget om”, jawabku!” Dia mengenjotkan Penisnya dengan cepat sambil meremas bongkah pantat ku dan tangan satunya meremas toketku. Langsung aku bangkit. Dia menarik Penisnya perlahan-lahan, kemudian mendorongnya kembali perlahan-lahan pula. Katanya aku tidur nyenyak sekali, sambil membelai rambutku. Aku berusaha menggeliat, tapi tubuhku dipeluk cukup kuat, hanya tanganku yang mulai menggapai apa saja yang kudapat. Dan tangannya tak henti-henti meremas-remas toketku. Terkejut kenikmatan, membuat aku tak sadar berteriak.“Aauuhh!!”. Tangan kiriku segera meluncur ke bawah, lalu meremas bijinya dengan gemas. Dia benar benar mahir memainkan Memekku. Aku mengangkat pantatku agar dia bisa melepas cdku. Akhirnya ujung Penis itu menyentuh bagian dalam Memekku, maka secara refleks kurapatkan pahaku.




















