keinginanku terlaksana untuk menikmati kehangatan benda yang terdapat di selangkangan wanita paruh baya ini. Untuk wajah memang aku nggak jelek-jelek amat malah terbilang agak cakep itu kata temen-temenku. Bokep Sambil memberikan senter aku berkata,“Saya tunggu disini ya Bu Anis, ini senternya hati-hati jalannya agak licin” “Iya.. “Ih kamu kok masih nakal to dari dulu” Dia berkata. “Itu Bu Anis jamnya ambil sendiri ya” Aku mencoba santai. Bu Anis berdiri mengangkang diatasku dan perlahan jongkok tepat diatas kemaluanku yang mengacung keatas. “Sana mandi di dalam masih ada airnya kok” Dia menyambung. baring.. Tiba-tiba dia berusaha melepaskan melepaskan pelukan sambil berkata, “Sabar Dod.. bles.. nga.. Hari semakin sore aku sedang bersantai di tenda pembina sambil mengawasi anak-anak terlihat dari kejauhan sebuah mobil kijang berhenti dan turun seorang wanita paruh baya.Setelah aku perhatikan betul ternyata yang datang adalah Bu Anis, beliau adalah kepala sekolah SD tersebut.
