toilet dan bekas jilbabku di tembok berlumut itu menjadi saksi bisu percintaanku dengan kak Feri. Bokep Kenalkan…namaku Putria Leksiana…aq saat ini masih kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Jogja…sudah sejak 2007 aq di jogja. “Ukhti Leksiana…anti ndak papa…?” sontak teguran itu membuatku terkaget dan salah tingkah, ternyata ukhti Leli mengira aku sakit karena pekikan kecil dan eranganku membuatnya heran.Waktu itu, ia nampak anggun dengan potongan khas aktivis KAMMI, jilbab merah jambu sampai ke dada, atasan putih longgar, dan rok bluzz panjangsampai ke mata kaki.” Oh,Ukhti Leli…eng…nggak papa kok ukhti, aku baik-baik aja…” sambil segera ku cabut tanganku dari balik jubah merahku…
“oh…ya sudah, bener kamu nggak papa?”, tanyanya lagi.. “Eh, ukhti, tolong ambilkan selebaran di sekretariat ya…30 menit lagi kita start longmarch dari depan kampus menuju perempatan kantor pos besar…emmm…di sana udah ada Kak Feri, nanti kamu tanyakan saja sama dia…dia tahu koq tempatnya…” Seru Ukhti Leli padaku..




















