Syukurlah di lantai empat/ lantai terakhir gedung itu, lift membuka, semua keluar termasuk Joane dan Imron. Setelah menghabiskan rokoknya, Imronpun meneruskan tugasnya membersihkan kelas itu dan pulang dengan puas. Bokep sex Belum sempat mengangkat kepala, Imron sudah mencengkram lehernya dan memepetnya ke tembok. Imron lalu mendekatkan wajah hendak mencium bibir tipis si gadis. Kini Imron berdiri di depan gadis itu memelorotkan celananya dan mengeluarkan penisnya yang sudah mengacung tegak. “Heh, Pak saya kan udah bilang yah kalau hubungan kita tuh cuma malem itu aja, kalau ketemu jaga dong sikap Bapak, ngerti ga sih !” Joane dengan marah menuding padanya. “Tapi Non seneng kan !” ledeknya “nih buktinya lendir siapa yah ini ?” sambil menunjukkan dua jarinya yang masih basah bekas mengelus-elus bibir kemaluan barusan.




















