Kuusap sesekali vaginannya, masih terasa basah. “Penis kamu masih keras Ren?” tanya Silvi sambil memutar pinggulnya. Bokep Kaki Silvi yang menjuntai ke bawah pun bergerak melingkari pinggangku. “Masih, Mbak masih mau lagi?” tanyaku
“Mau tapi Mbak diatas ya” Kata Silvi. Akupun berbalik dan menutup gorden jendela yang memang masih terbuka.Ketika gorden kututup, kudengar pintu kamar mandi terbuka. Vagina merahnya semakin basah oleh lendir vaginanya yang harum dan jilatanku. Setelah aku tinggal mengunakan CD saja kuubah posisi tidur Silvi. Akupun melanjutkan. Paha yang putih mulus dan kencang hingga betis yang terawat rapih. Kakinya menjepit kepalaku dan pinggulnya oun bergerak tidak beraturan. “Kamu marah yah Vi?, Maaf yah aku gak kasih tahu kamu kalo aku mau nginep di Denpasar. Terasa lengket tapi harum sekali. Goyangan Silvi yang makin liar, desahan yang tidak beraturan membuatku semakin bernafsu dan mempercepat gerakanku.“Mbak aku mau keluar Mbak” Kataku.
