Aku mendengar ibu menceloteh. Karna ibu ku memang suka merawat tubuhnya, apalagi veginanya yang selalu di jaga kebersihannya. Bokep ah… eeehhgt… ssst..” Terdengar desahan ibu ku yang semakin menggila ku mendengarnya.Untuk menghilangkan rasa penasaranku ku coba untuk mengintip kembali. Aku tak perduli, uh…bahkan aku menantang Dia untuk mengikuti apa yang aku lakukan. “Eeeeh…aaahh…pelan-pelan mas.. Apalagi dengan yang polos membuat aku menambah suka padanya. telanjur Horny aku”“Sayang…oh..aku lagi bugil nih,” kata ku. “Tumben Rian jam segini belum tidur?!” pikrku. ” Balas ku.Suara motor terdengar, ia pun memakirkan motornya di sebelah motor om-om itu.“Ini motor siapa say.” Tanya Rian
“Motor tamu Ibu ku.” Jawabku. Masih banyak tugas yang harus di kerjakan untuk mencapai masa depan yang lebih baik.Dan aku berjanji di dalam hatiku yan paling dalam. Terlihat ibu sangat menikmati Penis om-om itu, terliahat besar dan memanjang.Dengan lidah nya ibu ku menjilati setiap sisi batang penis om-om itu.















