Ya Tuhan … begitu naifnya hamba Mu ini.Pagi itu Tia mengajakku berenang, tp aku menolak karena aku memang tidak bisa berenang. Video bokep Sifat manja Evi yang selalu menatap aku tanpa berkedip yang membuatku akhirnya sedikit melupakan Tia. Aku dan Tia memilih untuk sembunyi di kamar. Tapi sekali lagi, aku memang pengecut. Satu jam lebih aku tunggu Tia di Teras bungalow, tp belum nongol-nomgol juga. Tapi sekali lagi, aku memang pengecut. Akhirnya Evi menghampiriku sambil membawakan secangkir kopi hangat. aku cari kemana-mana tidak ada satu kamarpun yang berisi makhluk cantik bernama Evi. Sesekali Evi memegang erat tanganku sambil membimbing tanganku menyentuh payudaranya. Rasa bersalah menyelimuti pikiranku..lagi-lagi aku menyakiti perasaannya yang halus. Tiapun tidak mau kehilangan moment, selama perjalanan pulang, Tia mendekap erat tubuhku dan menempelkan dagunya dipundakku sambil sesekali mengkomentari indahnya pemandangan sepanjang perjalanan.Sambil mencuri-curi kesempatan,Bibirnya pun tak henti-hentinya merayu dan menciumi pipiku seolah tidak meghiraukan Evi yang terbakar api cemburu.




















