Sabar ajah, ya Dinkataku. Bokep sex gw kira lu capek karena jalan kaki dari kuningan ke rumah! sergahku. Week, mengharap amat! kata Nisa kemudian. Nisa yg berada didekatku meminum teh suguhanku sambil tetap duduk di pinggir tempat tidur. Lagi di rumaah. Tapi okelah, kita coba aja yah akupun menyggupi, karena aku berpikiran, akan berusaha paling tidak bisa melihat bentuk tubuhnya yg membuat penasaran selama ini. Disana Nisa terdengar tertawa renyah sekali, Hehehehe.. Maksud aku hanya untuk mengendurkan suasana, dan ternyata aku berhasil.Aku dapat melihat bahwa Nisa sudah dapat rilex dgn susasana ini karena dapat menimpali pembicaraanku dgn cepat dan sekali-sekali tertawa mendengar celotehanku. Sentuhan pada perutnya aku langsung berikan tanpa halangan dari kausnya. Terus aku melanjutkan aksiku di dalam roknya. gw enjoy aja!! Walaupun sekarang sudah menikah, Nisa tetap seperti yg dulu, luwes dan anggun.
