“Ya entahlah”, jawab saya. Gosokan kemaluan Mulyono yang semakin cepat membuat seluruh tubuh saya seperti terkena listrik. Bokep sex Tetapi saya tidak mau. Inilah puncak persetubuhanku dengan Mulyono. Waktu itulah dia menawari pekerjaan untuk saya, kesediaan untuk secara resmi menjadi suami saya dan tentunya melegalisir bayi yang akan saya lahirkan.Saya tidak tahu bagaimana dia mengurus tetek bengeknya di kantor catatan sipil dan bagaimana dia dapat menjinakkan isterinya. Saya bukan pelacur kelas Kramat Tunggak apalagi Monas di Jakarta atau Gang Dolly di Surabaya. Ya pasti ada.Tiap hari Selasa dan Kamis, dia akan sarapan kedua. Dia bertanya apa saya hamil. Pada pemijatan di punggung kancing BH saya lepas, sehingga seluruh punggung dapat dipijat secara merata tanpa ada halangan.Waktu Mulyono memijat leher, dia terlhat sangat berhati-hati. Mulai dari menciumi, meraba-raba badan dan buah dada, dan terakhir menyutubuhi.




















