Detak jantungku mulai kencang.Bergemuruh. Aku hanya tersenyum dalam hati. Sex bokep Hingga yang terakhir bra hitampun terlepas.Tak henti-hentinya Evi memandangi payudaraku yang terbilang lumayan besar. Aku tau pasti, Evi pasti marah dan cemburu melihat kedekatanku dengan Tia. Tia memeluk erat tubuhku dari belakang, sambil bibirnya sesekali ditempelkan diarea sensitifku, di belakang telinga dan payudaranya yang kenyal menempel lembut dipunggungku, membuat darahku naik sampai di kepala.Terdengar bisikan suaranya yang manja “Terasa ngga ?”. Uffftgh..aman..pikirku licik.Waktu sudah menunjukkan puluk 9 malam.Kami semua berkumpul di ruang karaoke. aku cari kemana-mana tidak ada satu kamarpun yang berisi makhluk cantik bernama Evi. Aku geser posisi dudukku mendekati Evi. Dan kejadian itu tanpa sepengetahuan Tia. Rambutnya yang panjang dibiarkan terurai menyapu wajahnya yang lembut.Libur 2 hari serasa hanya 1 menit kami rasakan.Belum puas rasanya menikmati hari liburku yang bisa aku lewatkan bersama 2 gadis cantik..betapa konyolnya aku!!!Saat pulang ke Cirebon, aku duduk dibangku paling bekalang bersama Tia, Evi dan Nana.




















