Tapi aku mendahulukan selesainya pekerjaan di dapur. Kun, sudah tiga hari ini Mbak nahan untuk tidak ke WC, tapi perutku sudah sakit banget. Bokep Gigiku gemeletuk seperti kedinginan. Aku mendekati pintu kamar mandi. Pahanya dinaikkan di pundakku. Aku jadi bangga campur nalu. Aku bergegas masuk. Aku benar-benar jadi kikuk. Kok lama sekali lihatnya? Mbaaaakkkenapa tanganmu? Ah, berdosakah aku? Kutaruh saja tas kresek itu di kursi kayu dekat kompor minyak. Mau bikin sayur lodeh,to Mbak? Mbak Narsih juga sama, cengkeraman tangannya di pantatku begitu kuat seakan kuku-kukunya tertancap di dagingku. Kusangga payudaranya naik, lalu sedikit kuremas dan kupijit. dingiiin, Kun. Mulutku terkatub rapat sambil menggigit bibir, menahan perasaan aneh di hati, kugosok-gosok sisa sisa sabun yang terasa licin itu. Tapi aku juga ingin benda itu dipegangnya. Aku cuma takut saja, Mbak, kalau pas marah. Kusangga payudaranya naik, lalu sedikit kuremas dan kupijit. MbakMbakaduuuuh sudah Mbakaku mau kencing Mbak
Dilepaskannya kemaluanku dan menurun pula irama gelombang itu, Anehnya, aku




















