Kemudian kami bercakap-cakap, ternyata Ayu memang enak untuk diajak ngobrol. Sex bokep XXX (edited), jangan lupa yah!””Oke deh, tunggu aja nanti, bye!”“Bye-bye Ton.”Setelah telepon terputus, lalu aku mulai membayangkan apa yang akan dibicarakan, lalu pikiran nakalku mulai bekerja. ouww.. Ia lebih sering memandangku, terutama ketika aku berbicara, tatapannya dalam sekali, seolah-olah dapat menembus pikiranku. Untuk sesaat kami saling berpandangan mengagumi keindahan masing-masing. Aku mulai berpikir jangan-jangan Ayu lebih menyukaiku.Tapi aku tidak dapat berharap banyak, soalnya bukan aku yang hendak dijodohkan. Lumayan dekat dari tempat kerjaq di Roxymas. Ayu menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan liar seakan-akan tidak mau kalah dengan permainan lidahku ini.“Oohh esshhh aaouuw uuhh teeruss.., lebih dalemm, oohhh.. ouww.. aku.. nikmat sekali..!”Agak lama juga aku bermain di klitorisnya sampai-sampai terlihat banjir di sekitar vaginanya.“Ton, masukkin aja titit kamu ke lobang aku, aku udah enggak tahan lagi..!”Dengan segera kuposisikan diriku untuk menembus kemaluannya, tapi ketika kutekan ujung penisku, ternyata tidak mau masuk.




















