Tuh kan kalau sudah mandi badan jadi seger!” katanya. Beberapa detik kemudian kedua tangannya menekan kepalaku dengan kuat sehingga aku sedikit susah bernafas. Bokep Handukku terlepas setelah tangannya yang lain menarik ikatannya.Kutekankan selangkanganku di atas belahan pantatnya. Aku duduk di depannya.“Baru pulang kerja, Mas?” tanyanya ramah. Ia menoleh sambil menghentikan langkahnya. Kalau tidak ada di hotel, kucari dia di kontrakannya. Ketika kutanya apakah namanya hanyalah nama profesi atau nama sebenarnya, ia mengeluarkan KTP-nya dan menyerahkannya padaku. Santi ya? Dia hanya bisa merintih.“Oooh.. Kata penjaga hotel dia sudah pulang belum lama tadi. Tangannya tidak berusaha mengocok selama berada di penisku, benar-benar hanya menyabuni dan membersihkannya.Selesai mandi dan mengeringkan tubuh, ia segera kupeluk di atas ranjang.“Ihh Mas ini beber-benar nggak sabaran deh. “Iya,” jawabku singkat. Lidahku mulai mengarah ke klitorisnya. Dia dulu seorang PSK. Tuh kan kalau sudah mandi badan jadi seger!” katanya. Ssshhtt.. “Tidak mandi?” tanyaku. Anterin ke Pasar Minggu yuk. Emangnya apa bedanya?” tanyaku.Ia tersenyum saja.




















