Kulihat sekilas Nurul masih di ruang kerjaku dan masih di depan komputer, setelah kupastikan semua pintu terkunci dan aku mengambil segelas air. ku lihat jari tengahnya terus menggosok bagian tengah memeknya, aku zoom kamera HPku, dan melihat secara close up apa yang sedang dia lakukan. Bokep Tapi ini pemandangan yang berbeda dan sungguh luar biasa. Walaupun tubuhnya aku taksir tidak sebagus tubuh istriku tapi masih diatas rata- rata wanita pada umumnya. Sedangkan Nurul terbiasa berangkat terakhir karena letak Rumah Sakit yang tidak terlalu jauh dari rumah kami. Dia sangat cantik dengan dandanannya yang sederhana, hanya berbalut bedak tipis dan lip glose seperlunya. Nurul mulai menarik dasternya ke atas, walau masih menggunkan kaus kaki mulai terlihat betis atasnya yang sangat putih, sedikit-demi sedikit daster tersebut tertarik ke atas oleh tangan kiri Nurul. “Pah, tidur yuk, mamah dah ngantuk banget nich”, “Ya sudah tidur aja dulu, nanti papah menyusul”.




















