Sekarang sudah jam 10, aku biasanya berangkat jam 11:30. Sex bokep Mereka tertawa senang sementara aku yang antara malu bercampur terangsang, tak bisa menanggapi gurauan mereka, karena Wawan sudah melanjutkan pompaan penisnya yang sekeras batangan besi itu, membuatku menggeliat dan melenguh dalam pelukannya. Kembali aku merasakan sperma yang bercampur cairan cinta. Aku menghela nafas panjang, lalu berkata “Ya sudah, cepat lanjutkan. Pak Arifin masih memainkan rambutku, yang menurutnya sangat indah. Kurasakan tubuhku dibaringkan di salah satu ranjang mereka, dan penis Wawan sudah terlepas dari vaginaku. harus… sekolah….”. Apalagi Wawan dan Suwito ikut menyusu pada payudaraku dengan remasan remasan kecil. Kembali aku merasakan sperma yang bercampur cairan cinta. Dengan tubuh yang dirangsang 3 orang sekaligus seperti ini, membuat orgasme demi orgasme meluluh lantakkan tubuhku, sampai akhirnya datanglah saat saat yang paling nikmat itu, aku kembali mendapatkan multi orgasme. Pak Arifin menyibakkan rambutku yang terurai ke belakang telingaku dan menimpali, “Kita ini benar benar beruntung bisa kerja di sini.
>