Ternyata sang supervisor sedang pipis di situ. Jeb.., jeb.., jebb..! Bokep Shinta sampai terpejam-pejam merasakan kenikmatan yang tiada taranya… Sakit perutnya pun sudah terlupakan. Si supervisor mengangkat kaki kanan Shinta ke pingggangnya lalu dengan perlahan ia memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaan Shinta. Lima belas menit kemudian, wajah si supervisor tampak menegang dan ia mencengkeram pundak Shinta dengan sangat erat.. “Ja.., jangan Pak.., tolong jangan.., ingat posisi Bapak di kantor..”, jerit Shinta. Karena merasa yakin bahwa ia sudah tidak bisa lari lagi dari sana, Shinta hanya bisa pasrah. Ups! Pasti kau juga pernah mendengar bahwa di kantor ini yang paling perkasa adalah aku.. Dan dikocok-kocokknya dengan pelan. Si supervisor terus saja mendorong maju batang kemaluannya sambil mencium dan melumat bibir Shinta yang seksi itu.
