Wajahnya tampak puas. Bokep sex Ya, terasa hangat dan basan…“Sebelum kamu datang, aku sudah membayangkan dirimu.. Berat sekali rasanya menahan dua tubuh perempuan sekaligus, montok-montok lagi.Seperti menyadari hal itu, Cenit dan Rinay pun bangkit, perlahan Cenit turun dari ranjang, sementara Rinay pun perlahan mengangkat pahanya, kedua tangan bertumpu pada dadaku.Saat itulah kemaluanku keluar dari liang sanggamanya, cleep.. Licin dan agak susah meraih puting susunya yang mungil kemerahan itu. bunyi crek…crekk.crekk.. Dari ruang tengah terdengar Cenit sepertinya sedang menyapu lantai. Tiba-tiba gerakankuterhenti. Apa yang dia inginkan untuk memuaskan hasratnya, pasti dia minta, kapan saja kami bertemu. Detak jantungku semakin kencang ketika kubayangkakn apa yang terjadi di’sana’.Gadisku menggelinjang, nafasnya sesekali tertahan, sesekali ia seperti menerawang, apa yang dia harapkan?




















