Akhirnya aku membarenikan diri untuk mengelus toketnya untuk aku urut. Bokep Putingnya pun rada-rada merah pink gitu warnanya, pokoknya busyet deh…Birahiku makin menjadi-jadi, awalnya aku takut untuk menyentuh toketnya, takut kalau dia marah atau menolaknya. Tanpa menunggu lama kemudian aku melepas baju dan celana yang aku pakai dan tiba-tiba adik iparku membuka mata dan bertanya padaku, “Mas mau ngapain?”. Kugenjot pelan sambil kuciumi bibirnya dan kuremas toketnya. Belum sampai 5 menit dia udah mencapai orgasme, begitu juga aku, aku juga merasa mau crot aja, langsung kucabut batang tongkolku dan kukocok di atas perutnya, spermaku tertumpah dia atas perutnya. Tiba-tiba dia bertanya padaku “kira-kira sampai rumah jam berapa nih mas?”. Kebetulan waktu itu aku nggak bisa pulang bareng sama istriku karena pekerjaanku belum selesai, jadi aku menyuruh istriku untuk berangkat duluan naik travel, nanti aku nyusul sendiri naik motor.




















