Tapi aku semakin tak berdaya melawan hembusan lembut di
belakang telingaku dan kecupan mesranya di belakang leherku tepatnya di
bulu-bulu halus tengkukku. Ia tidak saja perlahan-lahan
dan dengan penuh kelembutan “memerkosa” diriku namun juga aktif
membantu merangsang diriku hingga aku benar-benar sangat terangsang
sehingga walaupun ukuran kejantanannya menurutku sangat menyeramkan,
namun aku tidak merasa sakit dan dapat menikmatinya. Bokep Terus
terang jantungku agak berdegup karena perasaanku merasa tidak enak,
terutama karena aku mengetahui bahwa Lexy selama ini sering menatapku
berlama-lama dan caranya menatapku terasa sangat menelanjangi,
seolah-olah ingin memperkosaku. “Mari saya bantu, kamu pegang samping kanan ini yach”, ujar Lexy
memberi aba-aba agar aku berada di belakang samping kanan Panther
sialan itu. Aku selama itu hanya bisa
pasrah lemas tidak tahu mengapa, mungkin akibat mantera miliknya yang
begitu dahsyat. Perasaan nikmat dan rasa geli
telah merambat dari daerah bagian bawah badan keseluruh tubuhku,
sehingga perasaanku serasa melayang-layang bagaikan layang-layang yang
putus talinya, terbang melayang dipermainkan angin. Aku mengalami orgasme untuk
pertama kalinya hanya dengan oral sex dari seorang pria, padahal mantan
kekasihku hanya mampu membuatku
