Wajah mereka saling mendekat lagi, Jill mencium bibir tebal Pak Fahri dengan lembut, cukup lama. Bokep sex bapak ijinin saya bekerja disini?”“Iya, kamu boleh tinggal disini. Cairan putih kental nampak meleleh dari vaginanya yang mekangkang membasahi kursi di bawahnya“Owh…how wonderful!” gumam gadis itu dalam hatiDipandangnya Pak Fahri yang juga terduduk lemas di kursi seberangnya, penis pria itu nampak menyusut setelah orgasme dahsyat tadi. Ia menjatuhkan tubuh ke kursi terdekat dan bersandar dengan nafas naik-turun. Jill merasakan putting susunya mulai mengeras di balik bra-nya, dirasakannya selangkangannya menjadi basah oleh birahinya dan nafasnya menjadi tersengal.“Pak…eerr terima kasih atas bandrek dan keramahannya, saya jadi bingung bagaimana membalasnya”“Oohh…gak apa apa Bapak ikhlas kok, ga mengharapkan balasan apa-apa”“Memangnya bapak gak pernah merindukan kehangatan seorang wanita selama ini?” Jill mulai menggodanya.“Eng… tentu saja Non, biar gimanapun, saya ini khan seorang laki-laki normal.”“Don’t you think I’m pretty? Lidah keduanya pun tak jarang saling belit, saling kait, dan saling silang.“hmmm…mmm…”. Bapak lagi sibuk!




















