Si rambut hitam berkata di telingaku, “Bu, saya semprot dalam ya.”
“Saya juga ya bu.”, Kata si pirang. Sex bokep 2 orang pula-, batinku. Mereka kompak mengerjai susu dan vaginaku. 2 orang pula-, batinku. Aku melirik mereka. Seorang perempuan yang aku ingat suaranya. “Sayang, malam ini layani a…”
“Eits, ntar dulu. Terus kembali lagi dan berulang. Suaranya lebih rupawan ketimbang si pirang. Dan si rambut hitam mulai menyodokkan penisnya lagi di vaginaku, dengan kasar. Namun kupikir itu tak mengapa, toh nanti therapist-nya juga perempuan. Dan kaos ketat yang mereka kenakan, aku bisa mengetahui kalau tubuh mereka pasti bagus. Terlanjur, aku berdiri hanya mengenakan bikini yang tak mampu menutupi aerola dan bulu jembutku. “Baik ibu, silakan baring terlentang.”, kata si pirang. Vagina, lubang pantat, dan mulutku juga.
