Tapi mengelap dengan handuk hangat sisasisa cream pijit yg masih menempel di tubuhku. Aq tdk dapat lagi memandanginya.Kantorku sudah terlewat. Bokep Aq mengurungkan niatku. Membuatku tdk berani. Ia tdk lagi dingin dan ketus. Aq bisa dapatkan ia, wanita setengah baya yg meleleh keringatnya di angkot karena kepanasan. Lalu ia mengolesi dadaku dengan cream. Dari atas: Turun. Ia menikmati, tangannya mengocok Penis.Besar ya..? Sampai ia selesai mengelap bagian belakang pahaku dan berdiri. kataku.Ia berjalan menuju ruang telepon di sebelah. Lihatlah, masak ia begitu berani tadi menyentuh kepala Penis saat memijat perut. Aq mengikutinya. Sekarang hitung penumpang angkot dan supir. Ia masih dingin tanpa ekspresi. Tapi eh.., seorang penumpang pakai kaos oblong, mati aq. Kaki kusandarkan di tembok yg membuat ia bebas berlamalama membersihkan bagian belakang pahaku. Tdk lama wanita itu mengetuk langitlangit mobil. Iin datang. Ia sudah membereskan peralatan pijat. katanya menggoda, menunjuk Penisku.Darahku mendesir. Sekarang hitung penumpang angkot dan supir.




















