“Ohh, Sayang. Sex bokep “Ohh, Erna.” aku mengerang dalam masing-masing ayunanku yang lembut. Aku ingin dadanya di tanganku, pahanya bergesekan dengan milikku. Atau Endang, mungkin.” dia tertawa genit. Itu salah, atau kira-kira itulah yang mereka katakan, untuk bernafsu pada wanita yang aku inginkan. “Kemarilah dan setubuhi aku, Ayah. Erna memanfaatkan kesempatan yang ditinggalkan kakaknya untuk berlutut dan mengambil penis kerasku ke dalam mulut mudanya. Ketika aku mendekati pintu, suara-suara yang gugup semakin terdengar lebih jelas. Jika rambutnya tidak lebih panjang, pasti akan sulit untuk membedakan mereka. Adik dan Ayahku tersayang.”
Lalu aku menutup mataku dan merasakan mulut indah lembutnya, memeras sperma terakhir keluar dari tubuhku.,,,,,,,,,,,,,,,,, Penisku terasa sakit karena kamu.” Aku mengagumi kecantikan dan keindahannya dan mendekatkan wajahku pada vagina basahnya. Erna telah siap untuk disetubuhi. Aku mengintip dari tanganku dan melihat seorang pengantin wanita yang paling cantik dalam hidupku.Tingginya yang sama dengan adiknya, dia mempunyai sebuah wajah yang sama cantiknya dan bentuk tubuh sempurna yang tak berbeda.
