“Ray, aku menyayangimu.”
Ah, Chie. Siapa suruh diam,” kataku setelah mendudukkan diriku di sampingnya, dan menyimpan bungkus rokok itu di tempat yang aman.“Ah, Ray,” Chie mendesah. Sex bokep Benarkah? Betapa aku menikmati ketakjuban perasaan yang dibawanya. Oh God.Jay memang harus diakui memiliki hati dan jiwa yang sungguh luar biasa. Jay bangkit berdiri dan menghampiriku. Kenapa dengan itu?”
Chie terdiam sesaat, menghentikan gerakan ballpoint di tangannya. Kenapa dengan itu?”
Chie terdiam sesaat, menghentikan gerakan ballpoint di tangannya. Aku memang malas kuliah, aku harus mengakuinya. Bukan gadis yang berhak masuk dalam katalogku. “Chie.. “Aku… aku kangen Papa,” suara gadis itu terdengar gemetar. Tapi bukan Chie. Waktu itu… aku yang memintanya.”
“Ah?”Surabaya, Keesokan Harinya“Ray, si pemburu. Ah, Jay. Wajahnya terlihat berseri-seri, membuatku sedikit mendongkol karena masuk dalam jebakannya.
