Kak Edo menyendok telur setengah matang yg hangat itu lalu mengucurkannya, persis di atas kelentitku. Memenuhi liangku. Sex bokep Saya sudah bahagia bisa begini. Terpancar. Untuk… tuan. Kurasakan nafas hangat di pipiku.Bibir hangat mencium pipiku, mencium air mataku. Mereka juga… pasti punya harapan untuk tuan, untuk… Kak Edo. Aku menahan nafas, menanti. Sedang aku? “Saya tetap saja begini, tuan. Astaga, apakah aku sudah berkata salah? Lagi, lagi. Perempuan lain pernah mengajakku, bahkan mereka sudah… yah, menggunakan mulutnya. Menancap. Kak Edo masih tertidur pulas. Benihnya, keluar lagi semua. Ggrraaahhhhh….. Jadi budak sexmu pun… saya bahagia…”
“Huusssss…. Selangkanganku bersih seperti anak-anak. Bagaimana bisa berkata cinta? Menghidangkannya.“Sini….” Kak Edo memanggil. Aku menanti. Kekuatannya. Saya sudah bahagia bisa begini. Aku akan kembali untukmu. Karena aku belum pernah mencintai perempuan, seperti aku mencintaimu. Merenggangkannya. Tapi, kalau boleh, sekali ini, Biar saya melayani. Tenggelam dalam birahi yg memuncak.




















