Tapi tidak terlalu rapat. Bokep Aku merasakan nikmat bercampur geli yang tak terkira.Jilatan Novi semakin turun ke arah leherku, dadaku dan kedua puting payudaraku juga dililitnya dengan lidah. Kini kedua tanganku beraksi atas bagian belakang tubuh Novi.Jari telunjuk tanganku yang kanan kumasukan ke dalam lubang vagina Novi sambil memaju mundurkan. Lalu kubalikan Novi agar berada dibawahku. Tapi aku menunggu, karena aku tahu kemana tujuan sebenarnya jilatan lidah Novi itu.Ternyata aku salah, kukira Novi akan melahap penisku. Kulebarkan selangkangannya kugenggam penisku dengan tangan kananku, lalu kugosok-gosok kepala penisku pada permukaan kemaluannya.“Oh.., Ed.., terus Ed.., aahh.., nikmat sekali.., sshh”, erang Novi. Novi tidak menjawab, hanya desahannya saja yang semakin jelas terdengar.“Enak nggak Nov?”, tanyaku lagi. Kuusap-usap, Novi mendesah nikmat rupanya. Akupun semakin cepat memaju-mundurkan penisku. Kuusap-usap, Novi mendesah nikmat rupanya. Ternyata Novi malah menjilat jilat kedua bijiku bergantian. Tapi tidak terlalu rapat. Lidahnya menjilat-jilat mulut kecil di ujung penisku. Kulebarkan selangkangannya kugenggam penisku dengan tangan kananku, lalu kugosok-gosok




















