Mini jeep saya terlihat seperti sebuah rumput liar di taman penuh bunga. Sepatu kiriku baru saja kukenakan, saat tiba-tiba dari belakangku terdengar suara Revy bertanya, “Ryo, kita sudah lama berteman, and I think I’ve already knew all about you, except one thing”, Revy menahan nafasnya sejenak untuk kemudian melanjutkan, “…and may I know about it now? Bokep hah? “Revy sayang kamu…”, ucapnya lirih di telingaku. Seperti kemarin, kuantarkan kembali Revy menuju mobilnya. Oh My God….. Semakin ku mengenal kembali dirinya, seperti saat-saat dulu. “Ugh….”, terdengar lirih bisik Revy saat ia mulai merasakan tikaman kejantananku menembusnya dari belakang.Kembali kami bersetubuh, sangat erat. Terasa lembut wangi basah rambutnya menempel di pundakku. Puncak kedua telah datang merenggutnya kembali dan menenggelamkannya dalam gulungan nafsu dan kenikmatan yang seperti tiada berujung.




















