Kemudian menekannya. Masih terjebak di Cawang. Bokep Aku bisa mendengar degup jantungku di telingaku sendiri. Penisku tetap tegang luar biasa. Tapi kepepet sih, harus cari upa (”cari nasi”) di Jakarta.Tak lama kemudian bis itu datang juga. lagi. Jari tengahku kemudian mengelus lipatan basah itu. AKu mengerti. memastikan. Manis juga. Selagi dia membuka BHnya, pelahan aku menarik ritsleting celanaku ke bawah. Pelan dan sedikit menekan. Merasakan lipatan lain di dalam yang sangat basah. Dia berhenti mengelus penisku, membungkukkan sedikit badannya, dan kemudian berusaha melepas kait BHnya di belakang. Pelan dan sedikit menekan. Aku segera menutup mata. Putingnya. Dan itu membuatku melayang.Tanganku juga tidak mau kalah, seperti mempunyai mata sendiri yang bergerak mencari sasarannya. Tapi kepepet sih, harus cari upa (”cari nasi”) di Jakarta.Tak lama kemudian bis itu datang juga. 4 hari lagi, aku akan menikahi Mei, kekasihku selama 6 tahun. “Ya sudahlah pa, kita ngalah aja. Rongga itu seperti tidak berujung. Kami berdua menjadi duduk berdempetan.
