Sudah bebas diperlakukan apa saja oleh suaminya. Pagi-pagi sekali, sebelum mandi dan sarapan, Bari sudah menelusup ke leher istrinya, mencium dan menggigit-gigit kecil untuk membangunkan Surti. Bokep “Aah.., geli sekali, Yaang..” erang Surti, sama sekali tidak memprotes, melainkan justru bermaksud menambah semangat suaminya. Lancar sekali otot pejalnya itu menerobos, menimbulkan suara-suara seksi berkecipak ramai.“Aah.., Ngg..”, Surti mengerang tidak karuan sambil megap-megap dan memejamkan matanya, berkonsentrasi menikmati hunjaman suaminya yang perkasa. Bari melihat ke bawah, terpesona memandang kejantanannya yang tampak sedikit di atas cekalan bibir kewanitaan istrinya yang berputar-putar penuh gairah.Surti memejamkan mata dengan nafas memburu, merasakan betapa nikmatnya memutar-mutar pinggul dengan batang kenyal dan padat tertanam sedikit di gerbang kewanitaannya. “Enam sembilan, Yang..” desah Surti gelisah, nafasnya memburu ingin segera diciumi di bawah sana dan juga ingin menciumi suaminya. Surtipun sudah mengerang-erang semakin keras dan menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan. Surti mengerang keras, menggelinjang gelisah, karena Bari kini meremas payudara kiri yang telah ditinggalkan mulutnya.
