Nissa memeluk saya dengan kuat dan mulai mencium leher saya sambil berkata pelan dikuping saya,Nissa ”Thanks Bim, I love you,”. Kedekatan saya dengan Bram juga mengimbas ke kedua orangtua kami. Bokep Permainan yg sama-sama baru kita rasakan sekarang. Mungkin karena gemas, ia mencium bibir saya lagi dan memainkan lidahnya didalam mulut saya. Saya orang yg mudah sekali bergaul. Nissa juga yg mempunyai usul agar kami mengontrak rumah bersama (maksudnya saya dan Bram ). Saya raba perutnya yg indah dan perlahan-lahan mulai naik ke arah dada. Kenikmatan yg tdk ada bandingannya. Harapannya musnah, impiannya melayg, angannya terbang yg berakibat ia akhir luluh didepan Bram . Jika Bram dapat ranking tiga maka saya dipastikan akan berada di peringkat dua atau empat. Saya lepas kembali dan perlahan-lahan saya masukan lagi. Usianya sama dengan saya, kami hanya berbeda satu bulan (saya lebih tua). Dan kami mengulang lagi apa yg sudah sering kami lakukan saat Bram ke Jakarta.
