Lidahnya menjilat-jilat tengkukku hingga aku menggeliat sementara tangannya yang kukuh secara menyilang mendekap kedua dadaku. Bokep Tubuh kami terus bergoyang dan beradu, sementara gaunku sudah basah oleh keringatku sendiri. Rasa geli yang tak terhingga menderaku. “Ouhh Pak Marsann.. Sebut saja namanya Pak Marsan, satpam yang kerap mengawalku dengan sepeda motor bututnya yang mengiringi mobilku dari belakang hingga ke depan halaman rumahku untuk memastikan aku aman sampai ke rumah. Karena baru kali ini aku bermain gila di rumahku sendiri. Aku tahu aku telah kembali mengkhianati suamiku. “Tapi kalo di sini boleh kan?” katanya nakal sambil tiba-tiba menyedot payudaraku. say.. Aaah…. Pak Marsan yang kukira tidak mempunyai keberanian ternyata tanpa kumulai sudah mendahului dengan cara mendekapku. Sasarannya kali ini adalah daerah sensitif di belakang leherku. Sasarannya kali ini adalah daerah sensitif di belakang leherku.




















