Fajar telah menjelang, Paul nampak meninggalkan kamar kost Dinda dengan tersenyum penuh dengan kemenangan, sebatang rokok menemaninya dalam perjalanannya kesebuah stasiun bus antar kota,sementara itu sakunya penuh dengan lembaran uang dan perhiasan emas. Bokep Terlebih-lebih ada beberapa kali kejadian yang sangat menyakitkan hatinya terkait dengan Dinda sang bidadari bayangannya itu. Dikala sudah benar-benar menegang, tangan kanan Paul sekonyong-konyong meraih kepala Dinda. Dia malahan langsung menggenjot tubuhnya memopakan batang kemaluannya keluar masuk lobang kemaluan Dinda.“Aakkhh….ooohhhh….oouuhhhh ….ooohhhggh… .”, Dinda merintih-rintih, disaat tubuhnya digenjot oleh Paul, badannyapun semakin menggeliat-geliat. Kedua tangan kasar Paul itu kini mengusap-usap bagian pantat Dinda, dirasakan olehnya pantat Dinda yang sekal. Hujanpun semakin deras, suara guntur membahana memiawakkan telinga. Sementara itu tubuh Dinda meringkuk dikasur sambil terisak-isak. Selain itu, ditemukan pula beberapa lembar uang yang berjumlah 2 jutaan lebih serta perhiasan emas didalam laci itu, dengan tersenyum Paul memasukkan itu semua kedalam kantung celana lusuhnya, “Sambil menyelam minum air”,batinnya.
