Namun Pak NS berkata lagi, “Kamu nggak usah malu”. Aku kaget setengah mati. Bokep Namun Pak NS berkata lagi, “Kamu nggak usah malu”. Aku diam saja dan cuma bisa meringis. Aku menjerit tertahan setelah alatnya terasa memasuki vaginaku. Tiba-tiba Pak NS bicara, “Sas, bapak yang akan ukur kamu!”.Aku mempersilakannya. Ada yang aneh di dalam……, Aku di dalam ruangannya cuma berdua dengannya, mana tukang ukur bajunya, batinku? Tapi setelah aku dan Pak NS semakin akrab dalam arti pembimbing dan yang dibimbing dalam PKL ini. Oh ya, aku lupa kasih tahu kalau aku di sana untuk praktek sebagai sekretaris.Untuk 2 minggu pertama tidak ada hal-hal yang janggal, semua pekerjaanku berlalu dengan benar apa adanya, Pak NS juga bersikap baik padaku.




















