Aku membiarkan saja. Bokep Saat itu sikuku menyenggol rak sepatu. “Kau sudah pulang, Sapto?”. Lalu berkata, “Baiklah. Bikin malu saja”, Kata Kak Tina. Benda lembut sebesar apel itu terasa lebih
hangat. Inilah pertama kali aku
menyentuh dada seorang gadis, sepanjang umurku. Tiada lagi
teman tidurku. Kubolak-balik halamannya, ada bagian yang ditandai. Tiba-tiba terdengar suara sepeda yang disandarkan ke dinding. “Udah besar ngompol. Membasahi celanaku, juga sedikit membekas di
daster Kak Tina. Suatu malam, setelah aku kelas tiga, setelah
hampir dua tahun di rumah Pak Rochim, aku sedang tidur dengan Kak Tina
di sebelahku. Sehingga waktunya cukup banyak untuk membaca. Seeerrr, darahku semakin berdesir. Entah ide dari mana, pelan-pelan tanganku
menyentuh dadanya. Bukan, bukan aku yang melakukannya. Aku memegang celana
pendekku di daerah depan. Aku salah tingkah. Kurasakan detakan jantung Kak Tina kencang, seirama dengan detak
jantungku.
>