Tak tahan aku menerima kenikmatan yang tiada tara itu, aku terus mengerang tertahan, giliran kedua tanganku terus menjambak kasar rambutnya. Sex bokep Agaknya pergumulan kami berakhir di saat yang tepat, belum jauh mobilku keluar dari dealer tempat kerjaku itu, aku melihat Pak Fadly, satpam yang satunya mengendarai motor dari arah berlawanan, ia tidak melihatku untungnya. “Non Devi cantik sekali, seksi lagi…” sakut Pak Oskar dekat wajahku. Baru beberapa hari kemudian amarah papa luluh dan mulai menerimaku yang bagaimanapun juga putri semata wayangnya. Aku kembali terpana melihat ukurannya yang sangat besar dengan kepala tak bersunat, entah apakah bisa masuk ke dalam mulutku, tanganku mulai mengocok lembut, kulihat kepala penisnya memerah akibat permainan tanganku. Jadi daripada waktu terbuang karena macet di jalanan, mendingan kerja lembur bisa dapat tambahan uang belanja, betul kan?




















