Banyak sekali,” sahut Ayu, suaranya terdengar hambar, kedengarannya ia seperti melontarkan sebuah lelucon atau apologi? Faried selalu menganggap persetan dengan semua anggapan sinis tentang dirinya. Bokep Faried cukup tahu diri mengenai hal ini. Hidung dan lidah Faried menciumi dan menjilati daerah di belakang daun telinga Ayu dan sekitar tengkuknya. Kedua tangan Faried tidak tinggal diam saat lidahnya beraktivitas. Wanita itu terlihat sangat cantik dengan make up tipisnya, parasnya yang memukau seperti bercahaya, dibanding para pelacur warung remang-remang atau pinggir jalan tentu ibarat bumi dan langit. Keduanya mulai mengobrol dan bercerita tentang apa saja, juga saling bertukar lelucon dan mereka tertawa lepas.“Ini hari terakhir kita bertemu Bang! Ayu mendongakkan kepalanya dan mendesis-desis kenikmatan sambil menggoyang-goyangkan pantatnya.“Oooh Bang… kok jilatannya enak bangethhh!” kata Ayu di antara erangannya.Ayu mengurut dan mengocok penis itu makin cepat sambil mulutnya menghisap ujungnya.




















