Saya menurut saja, meski merasa agak gila. Bokep Melihat senyumnya, saya merasa agak patah hati juga, karena sudah merasa jatuh cinta kepadanya. Lalu ia naik ke ranjang dan memeluk saya dari belakang. Celana dalam yang dipakainya pun hitam transparan menunjukkan rambut-rambut halus di selangkangannya. Sebuah apartemen yang dari luar tampak kumuh dan jelek. Ia menunjuk name-tag di dada saya dan berkata, “Ivon. Entah kenapa, tapi wanita itu tidak segera mengalihkan pandangannya, ia menatap saya dari balik kaca mata birunya. Akhirnya saya pasrah saja diajaknya minum di sebuah kafe pinggir jalan. Tapi jika kantor-kantor kecil seperti kantor saya ini telat membayar tagihan, mereka akan melakukan hal-hal yang diluar perikemanusiaan. “Lihat nih!” Jenny menunjukkan jarinya yang dibasahi oleh lendir kental bening, banyak sekali, “Kamu udah terangsang banget ya, Von?”
“Gimana nggak terangsang?” tanya saya balik, “Abis kamu gituin sih.”
Jenny tersenyum sekilas, lalu membenamkan wajahnya di selangkangan saya.










