Vaginaku terasa hangat saat lidahnya menyentuh dinding dalam vaginaku“Ampun Mas…geli…ahh…enak!!” lidah Mas Indra semakin buas mengisap klitorisku membuat aku menceracau tak karuan“Ibu suka kan saya giniin, ayo ngaku!”“Iya Mas. Gadis itu semakin menggeliat-geliat seiring lidah Adi yang semakin liar menyapu vaginanya, ditambah lagi cucukan-cucukan jarinya. Bokep sex Beno tidak mau kalah dengan rakusnya dia menyedot putingku yang mulai mengeras, sedangkan jari-jarinya sibuk mengocok selangkanganku yang basah oleh lendir cintaku.“AhhKk…. Sodokan-demi sodokan semakin dalam menghujam liang vaginaku,“Gimana Bu udah puas belom?” kata Beno kepadaku, aku hanya mengaguk lemah jujur saja tubuh ku terasa lemas tidak ada tenaga sedikit pun yang tersisa,“Tapi saya belom puas loh Bu jadi gimana dong?” tanyanya lagiMendengar perkataan Beno aku benar-benar merasa terhina tapi apa daya karena akulah yang memulainya. Saya akan mempersiapkan kamar supaya dia bisa nyaman tinggal disini, kan ini tugas saya Bu, hehehhee!” ia terkekeh-kekehKurang ajar, ternyata ia menguping pembicaraan dari telepon yang pararel dengan yang di ruang tamu.




















