Anna ada apa? Bokep Anna berusaha memasukan penisku kedalam mulutnya tanpa canggung lagi, tapi penis itu begitu panjang sehingga ia hanya bisa mengulum setengahnya saja. Sambil terus diam Milla menegakan tubuhnya dan menatap kearahku, ia tersentak mendengar kata-kata yang baru saja keluar dari mulutku. Mas.. Naluri kelelakianku mengatakan aku harus menyelesaikan permainan ini dengan merasakan kelembutan himpitan kulit vagina gadis ini. Desahan kecil keluar dari mumut Milla mengiringi sapuan lidahku yang basah. “Hoh.. Selesai mandi kami melakukannya lagi, kali ini Anna benar-benar menumpahkan segalanya. aku mencintaimu..”
Kembali kukecup bibir wanita ini dan dengan sangat pelan aku mulai mengangkat pantatku. Mas.. Mas Rey sih terserah Anna, gimana?” sambil aku berbalik menoleh kearah Anna yang seakan baru tersadar dari lamunannya. Sebenarnya bisa saja aku mencapai orgasme dan memuntahkan cairan yang mendesak hendak keluar dari saluran penisku, tapi aku tak mungkin menyia-nyiakan kesempatan yang mungkin hanya sekali seumur hidupku untuk mendapatkan keperawanan Anna yang masih suci.
