Jadi aku sendirian di rumah. Bokep Mbak Nia.. Mbaaakk.. Ayo masuk saja, nggak apa-apa kok.. “Ini di sini,” kata Mbak Nia sambil menunjuk tempat tidurnya. Itulah yang selalu muncul dalam pikiranku setiap pagi, dan selalu penisku berdiri dibuatnya. Ayo masuk saja, nggak apa-apa kok.. “Kenapa Mbak, pintunya macet..” “Iya, memang sejak kemarin pintunya agak rusak, aku lupa memanggil tukang untuk memperbaikinya.” jawab Mbak Nia. “Oh.. Aah.. Ternyata pintunya tidak ditutup dan sedikit terbuka. ah…” Mbak Nia rupanya semakin keasyikan, gerakan turun naiknya semakin kencang. ooohh.. Diremasnya penisku sambil dikulumnya. Hangat sekali rasanya, mulutnya seperti vagina yang ada lidahnya. Setelah puas menghisap buah dada, mulutku ingin juga mencium bibir Mbak Nia yang merah. Terutama bagian pantat, buah dada dan vaginanya, akan kujilati sampai puas. ooohh.. ah.. Itulah saat pertama aku melakukan permainan nikmat dengan seorang wanita. ah..” Setelah beberapa saat melakukan maju mundur, Mbak Nia memintaku menarik penis. kletek…” akhirnya pintu terbuka.




















