Kami
pun bercanda dan ngobrol. Bokep sex Susanti
duduk di sebelahku dan kuraba payudaranya sambil beradu lidah
dengannya, sementara Susanna duduk berlutut di antara kedua kakiku
sambil mengemut dan menjilati adikku. “Wah boleh juga nih”, kata Susanna, “Aku juga udah lama nggak ngeliat lagi yang kayak gini, stel dong Van, boleh kan?”. Wajahku
agak malu apalagi saat tertangkap basah di depan Susanti yang aku suka
itu. Belum
sempat ada yang menjawab dia sudah mendekati Susana dan mengambil
tissue membersihkan cipratan maniku di wajahnya. Penampilannya mengingatkanku pada foto model bugil
Jepang, Chisato Kawamura. Aku sebenarnya agak keberatan soalnya Susanti itu kan gadis yang aku
sukai, tapi kulihat Susanti mengangguk menandakan dia setuju, “Nggak
pa-pa kok Van, ini kan cuma permainan aja, boleh ya”. Aku merasa ada sedikit hati pada Susanti karena kalau
sedang ngobrol lebih klop rasanya. Aku pun mempersilakan mereka masuk ke kamarku yang juga
ruang kerjaku. “Aku
belum pernah liat tuh, sekali-kali kan aku juga pengen tau kayak apa
sih film yang bisa bikin laki-laki tergila-gila tuh, ya nggak Van”.
