“Emm..” aku tidak berani bilang kalau aku merasa sakit. Sex bokep Mukaku terasa panas. Mungkin karena puber. Erik melepaskan kemejanya dan celananya, masih memandangiku. Kenapa katamu?! Aku pun merasa heran dan sedikit takut. Erik masih menindihku dan mulai menciumi punggungku.“Hhhmm.. “Aaahh..!!”Aku menjerit dan mulai menangis lagi. Aku lumayan capek, tapi aku senang. “Panas..badanku terasa panas..Erik..” pikirku dalam hati. Dan setiba di kamar, aku memeluk Erik sambil mengucapkan terima kasih. “Erik sudah pulang!!”, pikirku senang.Aku pun berlari keluar kamar untuk menyambutnya. “Maria, kamu adalah milikku seorang.. “Hmm..kamu menyukainya bukan? “Kamu cantik ya Maria? Aku terlalu malu untuk memandang wajahnya.“Aku rasa, kamu sudah siap untuk permainan selanjutnya..”
Erik tertawa kecil, sedikit kemarahan masih tersisa pada dirinya. Aku tidak pernah bertanya.
