Sebagai juara I, kami diundang untuk memperagakan penelitian kami. Bokep sex Tapi sesudahnya, terasa adem.“… Ooohhh Eddy, I love you. Kini, bersusah payah untuk berlagak cool, dia memandangiku. Ternyata Eddy itu anak orang kaya. CCRROOTT!!! “Gue juga, En. Penasaran? CCCRROOTT!!! Tak kusangka akhirnya cintaku akan terbalas. Hebat! “Dan gue mau berhubungan badan dengan loe,” sambungnya.Saya benar-benar terkejut mendengarnya. Saya hanya mau memastikan apakah kita berua masih akan mempunyai persediaan sperma yang cukup untuk kita teliti.”
“Tenang saja. Berpegangan pada bahunya, saya berbisik.“… Hhhoh… Ed, gue mau… Hooohh.. CCRROOTT!!! Kuremas-remas kontolku sampai tak ada lagi yang tersisa. AAARRGGHH…”Tak ayal lagi, tubuhku sedikit berguncang akibat nikmatnya memainkan putingku. Kocokan kontol tak pernah kami hentikan, malah semakin dipercepat. Kulihat Eddy berusaha untuk tak menatap kontolku. “Sperma? Meski nampak masih sedikit malu-malu, Eddy mulai mengocok kontolku.“… Ssshhh… Ssshhh…” desisku, kocokannya enak sekali.Sesaat kemudian, kami berdua benar-benar telah dikuasai nafsu birahi homoseksual.
