Lubang vagina Santi semakin basah, dan meremas-remas batang kemaluan Toni. Bokep sex hiks.. “Nggak pernah saya lihat yang seperti kamu..” “Santi..! tentu saja,” jawab Toni sambil membuka kancing baju lalu reitsleting celananya. “Coba aja ah..!” “Ya Ton?” Santi memajukan kepalanya, disangka Toni berkata padanya. Merah, basah dan berdenyut. “Bapak bisa buktikan sendiri,” tambahnya. Kita lihat kamu serius tidak menjalani kariermu.” “Sekarang kamu mau nggak peran tadi?” lanjut Toni bertanya. Dilepas semuanya. Toni merasa penisnya mulai berdenyut-denyut. Dia pegang dan belai rambutku yang terurai di bahu. Setelah tertarik setengah didorongnya lagi pantatnya seperti tadi. “Dia mempererat pelukannya sehingga dadanya makin rapat ke punggungku. Dia pegang dan belai rambutku yang terurai di bahu. Aku membuka lemari pakaian, lalu membuka kaos dan celana pendekku. Aku membuka lemari pakaian, lalu membuka kaos dan celana pendekku. “Mau Ton.” “Tidak pa-pa sama keluarga?” “Nggak..” Santi memang dari keluarga liberal.




















