Dari remang-remang penerangan dari ruang sebelah sekarang nampaklah Angelina yang telanjang bulat dan menakjubkan. Bokep Nampaknya Angelina menikmati geseran prop USG tersebut, kedua putingnya nampak mengeras menjulang. “Pamit Pak !, saya pulang dulu” , Langsung dia ngeloyor pergi, mungkin kelelahan,mungkin tidak ingin mengganggu “acara” saya dengan Angelina. Segera gantian saya menutup mata, konsentrasi penuh membayangkan vaginanya Sharon Stone. ketika pelincir menetes diperutnya. Pak Sabastian,10 tahun lebih tua dari saya yang merakit alat ini sudah nampak kelelahan dan ikut tegang ketika saya mulai menancapkan kabel listrik. “ON”… hiduplah alat mahal ini, kami bertiga termangu-mangu didepan alat ini, selain ini untuk pertama kalinya juga perusahaan kami mendapat pesanan alat ini, juga pertama kali Pak Sebastian merakit. “Sudahlah pak, dicoba daripada nanti kita diklaim nanti saya yang repot” dia menyahut “Cobalah Pak, tidak usah sungkan, biar saya pamit pulang dulu” Pak Sebastian matanya nampak serius, tapi nampak diujung bibirnya senyum kecil, pengertian sekaligus menantang saya untuk “memeriksa” Angelina.




















