Tutur katanya yang lembut dan halus benar-benar membuatku mabuk. Saat pertama kali berdua dengan dia.Esokan harinya aku datang tepat waktu di alamat yang sudah diberikannya. Bokep “Jangan di sini ya sayang…kita masuk saja ke dalam…” ujarku sambil mengangkatnya, birbir kami tak henti berpagutan. Sama-sama berjilbab walau tak selebar dia. Aku pun segera membantu menurunkan barang dan membereskan barang di rumah tersebut, hanya berdua. Entah apa yang mereka bicarakan terkadang Elvita tersenyum walau getir.Saat istirahat ku coba dekati. “mhh…ummm….aummmmm…” bergantian kami mengecupi bibir kami. besok aku bebas kok” Aku melupakan janjiku untuk bertemu Santi, passienku yang pernah aku tolong persalinannya. Kebetulan aku jadi residennya.Wajahnya cantik dan tatapannya teduh, dia juga berjilbab lebar berbeda dengan anak lainnya, walaupun affairan aku pun sebenernya ada juga yang berjilbab, tapi tidak seperti dia. “terima kasih Dok..eh kak, nanti merepotkan, teman-temanku makannya banyak lho” sahut dia sambil tetap menundukkan kepalanya.
