Ketika dia bergeser ke bawah lagi dengan cepat lidah dan bibirnya telah berada di atas gundukan bukit memekku. Bokep “Tapi mass, Ines takut Mas”, jawabku.“Takut apa sayang, katakanlah”, bisiknya kembali sambil meraih tanganku. Lidahnya sedikut menjulur ketika dia mengecup pentilku sebelah kiri, kemudian pindah ke pentil kanan.Diulangnya beberapa kali, kemudian dia berhenti melakukan jilatannya. Tadi memekmu juga ngempot kontolku ketika kamu nyampe. dan nikmaat… oouhh aku nggak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata sayang… selangit pokoknya”, bisiknya. “Nes, malem ini kita tidur disini aja ya, aku masih pengen ngerasain peretnya memekmu lagi. Ketika ditarik keluar terasa daging memekku seolah mencengkeram kuat kontolnya, sehingga terasa ikut keluar. Sesak rasanya memekku. “Sayang… jangan tegang begitu dong sayang”, katanya mesra. Lalu, “tahan sayang, baru kepalanya yang masuk sayang, aku tekan lagi yaah”, bisiknya. “sakit Mas aawww” aku memekik kecil dan pinggulku menggelinjang keras.




















